Gerakan slow food Indonesia semakin banyak penggemarnya karena semakin banyak yang sadar akan pentingnya makanan slow food untuk kesehatan. Ragam penganan khas negara lain sangat ramai menyerbu Indonesia sehingga keragaman budaya lokal seperti terlupakan dan lebih mementingkan makana siap saji atau fast food.
Orang sering bertanya, “Apa yang Anda jual? Apakah ini tentang memasak perlahan? Apakah ini adalah kebalikan dari mengonsumsi fast food?” Berikut adalah penjelasan tentang slow food.
Sejarah Singkat Gerakan Slow Food Indonesia Dan Dunia
Secara singkat ini adalah konsep yang kompleks, terkait slow food sulit untuk dijelaskan dengan gerakan sosial yang besar, dan telah diterjemahkan ke banyak negara dan budaya di seluruh dunia. Organisasi slow food dimulai pada tahun 1986 di Italia, sebagai tanggapan atas pembukaan McDonald’s di tangga Spanyol di Roma; sejak saat itu telah menyebar ke luar Italia, menuju ke Inggris, Prancis, Jepang dan Australia bahkan kini menyebar sampai ke Indonesia.
Kantor Nasional Amerika Serikat dibuka pada tahun 2000 dan saat ini organisasi slow food aktif di 50 negara dengan lebih dari 80.000 anggota. Fokus komunitas slow food adalah merayakan dan mendukung makanan dan produsen regional serta memperkenalkan produk lokal kepada khalayak yang lebih luas. Melalui organisasi, seminar ditawarkan dalam pendidikan rasa dan signifikansi budaya dari makanan tertentu. Mereka juga bekerja dengan petani lokal, membantu mereka bertemu dengan produsen yang berpikiran sama untuk menemukan dorongan dan inspirasi.
Di Indonesia, telah ada tiga komunitas yang berhasil masuk dalam daftar Presidia yakni Tengkawang Fat dari Kalimantan Barat, Pisang dari Yogyakarta, dan Madu Cingagoler dari Banten. Ketiga komunitas ini mendapat pendampingan dari organisasi slow food untuk mengembalikan kejayaan makanan lokal yang hampir punah.
Perkembangan Gerakan Slow Food Indonesia
Slow food telah berkembang selama bertahun-tahun, dimulai dengan cita-cita gastronomi di akhir 1980-an. Ini berkembang menjadi konsep baru “gastronomi lingkungan” (keanekaragaman hayati dan kenikmatan makanan yang disajikan di piring) pada tahun 1990-an dan “makanan yang baik, bersih dan adil” (pendekatan seluruh sistem, menggabungkan politik, keadilan sosial, lingkungan hidup dan definisi baru kualitas) di milenium baru.
Konsep slow food membayangkan sistem pangan yang didasarkan pada prinsip kualitas dan rasa tinggi, kelestarian lingkungan, dan keadilan social. Pada intinya, sistem pangan yang baik, bersih dan adil. Gerakan ini berusaha untuk menjauhkan budaya kita dari efek destruktif dari sistem pangan industri dan kehidupan yang cepat; menuju manfaat regeneratif budaya, sosial dan ekonomi dari sistem pangan berkelanjutan, termasuk tradisi pangan daerah, kenikmatan meja makan, dan ritme hidup yang lebih lambat dan lebih harmonis.
Mereka yang mempraktikkan slow food memiliki kesamaan ini, yaitu: Cinta yang tak pernah terpuaskan untuk makanan yang benar-benar enak dan asli bercita rasa lokal tanpa campuran bahan apapun selain makanan itu sendiri. Mereka memiliki minat yang sama untuk mengetahui dari mana asalnya, siapa yang menumbuhkannya, dan budaya yang diwakilinya. Orang-orang menanggapi gerakan yang berkembang, karena mereka lelah membeli barang yang sama, makan makanan yang sama dan menjalani kehidupan yang sama.
Keberlanjutan pada akhirnya adalah tentang pelestarian sumber daya bumi, tetapi juga kesenangan dan kualitas hidup sehari-hari, kesenangan dan kualitas yang kita semua bisa rasakan menghilang. Ini dapat dicapai dengan memperlambat, menghormati tradisi ramah meja makan dan merayakan keragaman karunia bumi. Bagaimana Anda bisa menerapkan konsep slow food ditempat Anda? Kenali orang-orang yang memproduksi makanan Anda, mengunjungi sebuah peternakan, jelajahi kekayaan karunia alam Indonesia, menyiapkan makanan bersama dan nikmati makanan segar, lokal, musiman, bersama orang yang Anda cintai. Dan itu adalah slow food. Jangan lupa Anda bisa bergabung dengan komunitas slow food di kota Anda untuk lebih mengkampanyekan gerakan slow food Indoesia.
Recent Comments