Keju Edam, siapa yang tidak mengenal keju tersebut? Keju tersebut sangat terkenal termasuk di Indonesia sehingga banyak yang ingin tahu dimana jual keju Edam halal di dekat mereka, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Keju Edam sudah diproduksi sejak Abad Pertengahan hingga saat ini masih diproduksi di Belanda sehingga keju Edam merupakan salah satu keju paling populer di dunia. Kenikmatan keju berwarna kuning dan lembut ini telah memikat jutaan orang selama berabad-abad dan sekarang menjadi bagian dari banyak masakan internasional.
Seperti namanya, keju Edam semi-keras ini berasal dari kota Edam di Belanda. Selama periode Abad Pertengahan daerah Edam sudah terkenal dengan daerah pedalaman yang subur dan industri susu yang makmur sama dengan kota-kota lain di bagian timur laut Belanda. Di beberapa titik dalam sejarah awal kota, petani mulai memproduksi keju kuning lembut yang akhirnya diberi nama Edam sebagai cara untuk membedakannya dari keju serupa lainnya yang beredar di seluruh pasar makanan Belanda dan internasional.
Selama Zaman Eksplorasi, banyak pedagang Belanda menyimpan keju Edam dalam jumlah besar di kapal mereka, karena tetap dapat dimakan bahkan setelah perjalanan laut yang panjang. Keju Edam matang pada waktu yang jauh lebih lambat daripada kebanyakan keju lainnya. Faktanya keju Edam ini memiliki rasa yang tetap relatif stabil untuk waktu yang cukup lama sehingga keju ini menjadi pemandangan umum di banyak koloni Belanda dan keju ini ditambahkan ke inventaris pedagang Eropa lainnya.
Karena sifatnya yang sangat serbaguna, keju Edam banyak ditemui di dalam masakan internasional dan membuat makanan menjadi semakin lezat. Di Meksiko, misalnya, orang yang tinggal di negara bagian Yucatán memotong keju Edam menjadi dua dan kemudian mengisinya dengan daging dan bumbu untuk membuat hidangan pedas yang disebut queso relleno, yang disajikan dengan kaldu ayam. Di Republik Ceko dan Slovakia, keju ini dilumuri remah roti dan kemudian digoreng dengan minyak panas.
Banyak petani yang bekerja di sekitar kota Edam dan memproduksi keju Edam yang terkenal ini lalu menjualnya di pasar tradisional yang berlangsung selama bulan-bulan musim panas. Keju Edam merupakan salah satu keju paling populer di dunia hingga saat ini.
Pada tahun 2010, Uni Eropa memberikan istilah “Edam Holland” status PGI. Ini berarti bahwa semua keju bertanda “Edam Holland” harus dibuat di Belanda. Mereka juga harus dibuat menggunakan susu sapi yang dikentalkan dengan rennet anak sapi.
Bagaimana Keju Edam Dibuat Dan Dimana Jual Keju Edam Halal ?
Keju Edam dibuat dengan menggunakan susu sapi yang sudah dipasteurisasi (dipanaskan hingga 86 derajat Fahrenheit) kemudian bakteri akan ditambahkan. Setelah itu, rennet akan ditambahkan untuk membuat dadih. Dadih kemudian akan dipotong-potong kecil dan dipanaskan sampai 104 derajat Fahrenheit. Kemudian, whey akan ditiriskan, dicetak, dan ditekan menjadi bola-bola kecil atau roda dan diasinkan. Setelah itu, akan matang pada suhu 50 derajat Fahrenheit.
Karakteristik Keju Edam Dan Informasi Jual Keju Edam Halal
Keju Edam memiliki bagian dalam berwarna kuning pucat. Keju yang diekspor ke luar Belanda dilapisi dengan lapisan lilin merah mengkilap. Awalnya, ini untuk membantu mengawetkan keju, mencegah berkembangnya jamur ke permukaan. Tapi saat ini, selain mengawetkan keju dengan lebih baik, lapisan lilin merah juga membantu memasarkan keju dengan memberikan tampilan yang mencolok di konter keju. Namun di Belanda, keju Edam dijual tanpa lapisan lilin. Anda mungkin hanya melihat keju berlapis selama musim turis tinggi, untuk membantu wisatawan membawa pulang keju dengan mudah.
Ada keju Edam yang di bawah 900 gram dan mereka disebut Baby Edams. Keju ini dimaksudkan untuk dimakan muda, setelah berminggu-minggu diproduksi. Baby Edams biasanya memiliki tekstur yang sangat kenyal dan memiliki rasa yang ringan dan gurih. Di sisi lain, keju Edam yang lebih besar berumur lebih lama untuk mengembangkan rasa yang lebih kompleks, membuatnya lebih kering dan lebih asin.
Di luar Belanda, keju Edam dapat dibedakan berdasarkan warna lapisan lilinnya. Lilin hitam menunjukkan bahwa itu berumur setidaknya 17 minggu, lilin hijau berarti itu beraroma herbal, lilin coklat berarti memiliki rasa merica, dan lilin oranye menunjukkan memiliki rasa jinten. Keju Edam memiliki kandungan lemak yang relatif rendah dibandingkan dengan keju lainnya dan pada bahan kering hanya memiliki 28 persen lemak. Tetapi Anda juga bisa mendapatkan keju Edam versi vegetarian dan rendah lemak.
Keju Edam muda dapat dipasangkan dengan buah-buahan seperti aprikot, ceri, melon, dan persik. Keju Edam tua cocok dengan pir dan apel. Selain itu, keju Edam juga bisa disantap bersama kerupuk dan biskuit. Keju Edam adalah salah satu keju yang sudah dibuat ribuan tahun yang lalu dan masih dibuat hingga hari ini sehingga informasi jual keju Edam halal juga dicari termasuk di Indonesia.
need edam and gouda to export to Indonesia,